Sedot Rp 30 M, Kesiapan 70 Persen
Lokasi Lomba: PSCC yang menjadi tempat pelaksanaan MTQ Internasional 2014, 23-27 September nanti
__________________________________________
Sumatera Selatan (Sumsel) kembali dipercaya menjadi tuan rumah event internasional. Kali ini Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional. Tugas berat menanti, panitia mengemban misi sukses penyelenggaraan dan prestasi. Bagaimana persiapannya?
Sebulan menjelang pelaksanaan MTQ Internasional yang dipusatkan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), 23-27 mendatang, berbagai persiapan dan simulasi dilakukan panitia pelaksana. Mulai dari penginapan para kafilah, ofisial dan dewan tahkim. Begitu juga dengan tempat kompetisi hingga simulasi lalu lintas atau transportasi untuk menjamin suksesnya kegiatan tersebut. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, MTQ Internasional bukan hanya mengharumkan nama Indonesia, tapi juga Sumsel sebagai tuan rumah pertama di luar Jakarta. "Jadi bukan hanya dengan olahraga saja, Sumsel juga akan dikenal di dunia internasional dalam bidang keagamaan, meningkatkan syiar Islam. MTQ Internasional juga memantapkan kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah Asean Games 2018 nanti," kata Alex.
Ketua Pelaksana MTQ Internasional yang juga Asisten III Bidang Kesra, Drs Akhmad Najib mengatakan, saat ini persiapan panitia sudah 70 persen, baik secara kepanitiaan, peserta dan pelaksanaan. "Secara administrasi sudah selesai semua, artinya sudah siap. Tinggal menunggu pelaksanaan saja. Tanggal 18 Agustus diharapkan semua negara telah menyerahkan nama peserta dan 21 September ditargetkan kontingen tiba di Sumsel," kata Najib saat ditemui Wartawan Koran Ini di ruang kerjanya, kemarin.
Dijelaskan, dari 53 negara yang akan mengikuti MTQ Internasional, 37 di antaranya sudah mendaftarkan nama-nama peserta yang akan ikut bertanding. Di antaranya, Libia, Belanda, Belgia, Singapura, Gambia, Palestina, India, Kroasia, Ghana dan negara lainnya. "Ada dua kategori lomba dalam kompetisi kali ini, yaitu tilawah (membaca Al-Qur'an dengan berirama) memperebutkan juara 1-5 dan tahfidz (hafalan 30 juz), juara 1-3," papar Najib.
Najib memprediksi, total peserta plus ofisial dan rombongan duta besar yang akan hadir dalam MTQ Internasional nanti mencapai 200 orang. Mereka akan menginap di Hotel Aryaduta Palembang, terpusat dan dekat dengan lokasi acara. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenag dan protokoler kepresidenan. Rencananya opening dan closing akan dihadiri langsung Presiden RI," tutrnya.
Selain berkompetisi, lanjut Najib, panitia sudah mempersiapkan kegiatan lainnya seperti pameran 25 stan buku sejarah Islam (Islamic book Fair), penampilan kesenian dan budaya Indonesia, city tour ke tempat wisata religi bernilai sejarah. Kata Najib, MTQ Internasional ini sudah disiapkan anggarannya dalam APBD-P sebesar Rp 30 M. Alokasi terbesar untuk hadiah qari dan qariah terbaik yang jika dirupiahkan mencapai Rp 211 juta. "Pusat mendukung dewan hakim dan mengundang peserta, karena ini hasil musyawarah LPTQ provinsi berdasarkan hasil musyawarah nasional. Kita targetkan juara, sukses penyelenggaraan, prestasi dan pembangunan ekonomi," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Musni Wijaya mengaku telah menyiapkan dua skenario untuk melancarkan transportasi bagi kafilah MTQ Internasional yang dipusatkan di PSCC tersebut. "Pertama, satu delegasi atau tiap negara akan disiapkan satu kendaraan pribadi. Skenario kedua, menggunakan sistem pool, dimana akan disiapkan 20 kendaraan yang siap digunakan bagi para delegasi dan panitia," terangnya. Banyak juga taksi yang siap digunakan dari hotel menuju lokasi di PSCC. (tim/asa/ce2)
Opening-Closing Libatkan 400 Penari
Ketua Pelaksana MTQ Internasional, Drs H Akhmad Najib SH mengungkapkan, acara pembukaan MTQ Internasional 2014 akan dimeriahkan penampilan Maher Zein, Bimbo, dan grup band Wali. Ada juga penampilan qariah terbaik internasional asal Maroko, Hajar Musraf.
"Opening-nya 23 September malam, dengan pemandu acara Maudy Koesnaedy dan Ferdy Hasan. Kami pilih dua MC itu karena pandai berbahasa Prancis dan Inggris," tukasnya. Para peserta akan tiba di Palembang dan check in pada 21 September.
Desain motif Masjid Sriwijaya akan ditampilkan pada layar utama pada saat opening ceremony." Kami akan kerahkan sekitar 400 penari untuk opening dan closing ceremony MTQ Internasional tersebut," beber Najib.
Ditambahkan koordinator tari opening MTQ Intrnasional 2014, Mirza Indah Dewi, tari Gending Sriwijaya sebagai pembuka akan diganti dengan tari Tapak Keraton Palembang Darussalam.
"Tari ini adalah tradisi Kesultanan Palembang Darussalam, melibatkan 27 penari. Sembilan orang penari, yang lain membawa tombak, payung, pesilat keraton, dan pemusik," tutrnya. Tari bernuansakan Islam itu juga tercermin dari sisi busananya. Untuk pesilatnya, harus diambil dari para keturunan keraton, dalam hal ini akan diperankan oleh Raden Ayu Reni. "Ini adalah tari tradisi, jadi tidak sembarang orang membawakannya. Tarian ini sudah hampir punah. Dimunculkan agar hidup kembali," kata Mirza. (wia/ce4)
Pengamat ekonomi Sumsel, Amidi SE menilai gelaran event nasional dan internasional di Sumsel jelas berdampak positif bagi ekonomi lokal. Baik secara langsung maupun tidak langsung dalam artian jangka panjang. "Yang jelas diselenggarakannya acara disuatu tempat mengindikasikan bahwa daerah tersebut aman dan fasilitas menunjang untuk dilakukan pertemuan," kata Amidi.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) ini merinci, secara tidak langsung terselenggaranya event seperti MTQ Internasional ini akan menghasilkan sumber dana baru. "Negara Islam yang hadir akan melihat potensi Sumsel, investor akan mulai melirik Sumsel sebagai lahan untuk investasi. Bangunan fisik juga akan terbangun akibat dari support pusat agar terselenggaranya event tersebut," kata Amidi.
Sedangkan secara langsung, lanjutnya, pedagang akan meraup keuntungan, pusat perbelanjaan akan ramai dikunjungi, bukan oleh peserta saja, tapi pendukung dan penonton baik dari dalam dan luar negeri. "Kuliner khas Palembang akan lebih dikenal dan dicintai orang luar negeri, ekonomi kreatif akan hidup dan berkembang serta budaya dan pariwisata Sumsel ikut merasakan dampaknya."
Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati SH MH menlai kegiatan MTQ Internasional akan banyak berdampak positif untuk pembangunan Sumsel. "Efek pertama akan mengenalkan Sumsel ke dunia internasional, ekonomi kerakyatan berjalan, hadirnya orang mancanegara maka kuliner akan makin dikenal," kata Anita.
Dijelaskan, dengan adanya MTQ Internasional ini juga pemerintah pusat akan memperhatikan pembangunan Sumsel yang tidak cukup jika mengandalkan APBD Sumsel. "Kita berharap kegiatan-kegiatan internasional di Sumsel ini akan membuat pemerintah pusat lebih memperhatikan Sumsel," paparnya. Masih menurut Anita, Sumsel sudah terbiasa menggelar event-event internasonal, sehingga pelaksanaan MTQ Internasional ini bukanlah suatu yang baru. "Yang harus diperhatikan adalah tempat tinggal peserta," pungkasnya. (tim/asa/ce2)
Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Kgs Nawawi Dencik Al-Hafiz mengungkapkan, pelaksanaan MTQ Internasionaldi Sumsel diharapkan menumbuhkan kecintaan dan motivasi warga Sumsel terhadap Al-Qur'an.
"Peserta yang akan hadir nanti adalah para qari dan qariah terbaik mancanegara. Dengan mendengar dan menyaksikan langsung, diharapkan menambah keimanan dan termotivasi belajar Al-Qur'an," kata Nawawi kepada Sumatera Ekspres, kemarin.
Dari para peserta tersebut, akan banyak qiraah atau bacaan yang berbeda dengan yang biasa dibaca muslim Indonesia, yaitu qiraah sabah (bacaan tujuh). Sehingga pastinya, lagu-lagu yang dilantunkan akan lebih bervariasi dan merdu.
Pada MTQ Internasional nanti, lanjut Nawawi, masyarakat akan mengetahui lautan kekayaan ilmu Al-Qur'an. Apalagi para ahli qiraah di Indonesia ini sudah banyak yang wafat, sehingga diharapkan juga akan muncul para ahlul Qur'an sebagai penerus generasi. "Kami mengajak masyarakat Sumsel untuk hadir, selain mendukung kafilah Indonesia, juga ikut menyaksikan dan belajar Al-Qur'an," paparnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sumsel ini menceritakan, awal mulanya ditunjuk Sumsel menjadi tuan rumah MTQ Internasional karena pelaksanaan MTQ Internasional yang ke-2 di Jakarta lalu, kesiapan Sumsel karena sukses menyelenggarakan Islamic Solidarity Games (ISG). "Alhamdulillah langsung disambut positif Pak Gubernur dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, Iqbal Romzi," pungkasnya. (tim/asa/ce2)
Hadiah Untuk Pemenang dan Dewan Hakim MTQ Internasional 2014
-- Ketua Dewan Hakim Dalam Negeri: 2700 USD
-- Sekretaris Dewan Hakim Dalam Negeri: 1350 USD
-- Ketua Dewan Hakim Dalam Negeri: 5400 USD
-- Anggota Majelis Hakim Luar Negeri: 5400 USD
-- Anggota Majelis Hakim Dalam Negeri: 1350 USD
-- Panitera Dalam Negeri: 550 USD
-- Uang Harian Peserta: 800 USD
Uang Hadiah Pembinaan
a. Tilawah Qari/Qariah:
Terbaik 1: 18500 USD
Terbaik 2: 14000 USD
Terbaik 3: 9300 USD
Terbaik 4: 7000 USD
Terbaik 5: 5000 USD
b. Hafidz/Hafidzah:
Terbaik 1: 18500 USD
Terbaik 2: 14000 USD
Terbaik 3: 9300 USD
Negara yang Diundang
Yordania
Saudi Arabia
Kuwait
Uni Emirat Arab
Lebanon
Yaman
Mauritania
Comoro Island
Palestina
Oman
Qatar
Bahrain
Brunei Darussalam
Indonesia
Malaysia
Tunisia
Filipina
Timor Leste
Pakistan
Singapura
Australia
Thailand
India
Rusia
Bosnia
Bangladesh
Uzbekistan
Kazakhstan
Tiongkok
Afrika Selatan
Aljazair
Marocco
Mesir
Sudan
Libya
Suriname
Gambia
Sierra Leon
Guinnea Conakry
Tanzania
Ghana
Prancis
Belanda
Swiss
Belgia
Firlandia
Inggris
Jerman
Spain
Italia
Denmark
Amerika Serikat
Canada