Macet : Perputara (u-turn) di sejumlah jalan protokol kerap menjadi biang macet. Salah satunya terjadi di Jl Kol H Barlian. Kendaraan roda dua dan empat terkadang sampai berjalan lambat dan merayap. Padahal petugas polisi sudah turun mengatur arus lalu lintas
PALEMBANG – Lalu lintas di kota ini, akan kembali ditata untuk mengurangi kemacetan. Satuan Lalu Lintas Polresta Palembang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang berencana menutup setidaknya enam rambu berputar balik (u-turn) di sepanjang Jl Kolonel H Barlian. Penataan berlangsung selama satu bulan ke depan.
Saat ini, sepanjang Jl Kol H Barlian terdapat sembilan u-turn, yaitu depan Korem Gapo Km 4,5, depan eks RS Jiwa Ernaldi Bahar, depan Graha Pena Km 6,5, depan United Tracktor, depan Trakindo, depan PT Muara Dua, depan pom bensin, depan dealer Honda Km 9, dan depan Damri. Jadi, ke depan u-turn yang ada hanya tersisa tiga.
Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Gusti Maychandra mengatakan, titik kemacetan sering terjadi di Jl Kol H Barlian dan di depan Korem Garuda Dempo (Gapo) Km 4,5. “Hal ini karena terjadi penumpukan kendaraan pada kisaran pukul 06.45-07.15 WIB. Titik u-turn paling macet terletak depan Korem Garuda Dempo (Gapo) Km 4,5,” jelasnya.
Lanjutnya, volume kendaraan dari arah simpang Tanjung Api-api menuju flyover Polda terlampau banyak. Belum lagi dari arah Jalan Demang Lebar Daun dan Jalan Sudirman, mayoritas pengendara berputar balik di u-turn depan Korem Gapo.
Hasil dari kesepakatan forum, tegas Gusti, ke depan akan ada beberapa u-turn yang ditutup sehingga nanti hanya menyisakan tiga u-turn, yaitu di depan eks RS Jiwa Ernaldi Bahar, United Tracktor dan depan PT Perum Bulog/Damri. "Nanti para pengendara yang mengantarkan anaknya ke sekolah Muhammadiyah, bisa turun di bawah jembatan penyeberangan, dan hanya boleh menyeberang melalui jembatan penyeberangan,” jelasnya.Kemudian, di seberang sekolah ditempatkan petugas lalu lintas yang siap mengatur jalan dan mengatasi kemacetan.
Alternatif itu dipilih lantaran median jalan di lokasi cukup lebar dan petugas lebih leluasa mengatur jalan, serta parkir di lokasi akan diatur petugas. Sementara pengendara yang akan berputar balik, silahkan berputar di depan eks RS Jiwa Ernaldi Bahar karena di lokasi tersebut memungkinkan untuk melakukan putar balik.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Penindakan Operasi (Wasdalops) Dishub Palembang, Pathi Riduan menjelaskan pengurangan u-turn akan dilakukan di Jalan Kol H Barlian dan Jalan Ahmad Yani. “Di Jalan Kol H Barlian, kita akan menutup u-turn di depan gedung Graha Pena karena tidak jauh dari u turn itu akan dibangun halte BRT Transmusi. Jadi kalau tidak ditutup dapat memperhambat kendaraan saat memutar,” tuturnya.
Menurutnya, keberadaan u-turn menjadi salah satu penyebab macet. Hal ini disebabkan, saat kendaraan hendak memutar otomatis mengurangi kecepatan. Sehingga memperhambat kendaraan lainnya yang ada di belakang. “Idealnya u-turn itu di depan eks RSJ Ernaldi Bahar, karena jalannya lebar. Nah, pengurangan u-turn ini akan kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menutup u-turn di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). “U-turn itu kita tutup karena rawan kecelakaan. Pengendara kerap melawan arus saat hendak memasuki Jl Banten,” bebernya.
Terkait dengan belum adanya sejumlah persimpangan traffic light, Pathi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memasang traffic block di Jl Sapta Marga dan Jl Kol H Barlian. “Di simpang itu, kendaraan berjalan tidak teratur sebab pada simpang itu juga tidak memiliki jalur perlambatan. Jalur perlambatan itu adalah jalan untuk kendaraan belok ke kiri seperti sekarang yang sedang kita buat di simpang Angkatan 45,” jelasnya.
Untuk di Jalan Sapta Marga, pemasangan traffic block dimulai dari simpang Sapta Marga hingga depan Masjid Abi Hasan. Saat ini, kata Pathi, traffic block sudah dipasang dari simpang Angkatan 45 hingga SPBU depan RM Sri Melayu. “Targetnya tahun depan, traffic block dapat terpasang dari simpang Angkatan 45 hingga simpang Parameswara. Nah, sekarang kita pasang dulu hingga depan kantor Disdukcapil (Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil),” pungkasnya (cj7/cj16/ce2)
Sumatera Ekspres, Jumat, 21 September 2012
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih Kunjungannya Saudara-saudaraku